Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita diskusikan dahulu pengertian modal dalam konteks kewirausahaan. Kadang masyarakat berpikiran bahwa modal adalah sesuatu yang berwujud aset, seperti uang, gedung, kendaraan, dan peralatan usaha lain. Padahal, modal juga bisa berupa waktu, tenaga, kepandaian, keahlian, dll., yang tidak berwujud.

Mungkinkah Memulai Bisnis Tanpa Modal?
Dengan pengertian yang sudah dipaparkan sebelumnya, tentu saja setiap manusia pasti memiliki modal untuk memulai usaha, sehingga memulai bisnis tanpa modal adalah hal yang tidak mungkin. Karena setiap manusia pasti memiliki modal untuk bisa memulai usaha sendiri, idealnya, kita lebih baik memiliki aset dan keahlian untuk memulai usaha. Sehingga jalan kita dalam memulai bisnis akan sedikit lebih mudah.
Lalu bagaimana cara memulai bisnis tanpa modal (aset berwujud)?
Caranya sederhana saja, lihat keahlian apa yang anda miliki, dan mulai dari hal yang sederhana. Apa kelebihan anda yang membuat anda berbeda dari orang lain? Selengkapnya mari kita lihat beberapa ulasan berikut:
1. Keahlian (Skill) vs Pendidikan
Salah satu keunikan bisnis adalah hal ini tidak terlalu mementingkan gelar akademis seseorang, karena hal yang terpenting adalah pada keahlian. Ini mungkin menjelaskan mengapa banyak entrepreneur yang sukses tidak memiliki gelar akademis, karena memang gelar tidak ada nilainya dalam konteks kewirausahaan. Pendidikan tinggi akan membuat seseorang gengsi untuk promosi. Lalu, semakin tinggi pendidikannya maka imajinasinya akan semakin sempit. Pada akhirnya, ia akan kehilangan keberanian untuk memulai hal baru.

Sehingga lihat ke dalam diri anda, apa yang anda bisa lakukan selain mengerjakan soal ujian? Apakah keahlian anda adalah nyata? Keahlian nyata di sini maksudnya dapat membuat sesuatu yang nyata dari nol, yang merupakan produk yang bernilai.
2. Waktu
Waktu adalah modal yang sangat berharga. Apabila seseorang ingin memulai bisnis, maka ia sebaiknya memiliki waktu yang banyak untuk mengurusi bisnisnya. Tidak ada kata bisnis sampingan di sini, yang ada adalah pekerjaan sampingan, karena pekerjaannya akan jauh lebih ringan daripada bisnisnya.
3. Tenaga
Dengkul kita adalah modal yang sangat berarti bagi kita. Inilah yang dimaksud dengan modal dengkul ala KuBisnis. Asalkan seseorang memiliki dengkul dan mau bekerja, maka ia bisa memulai bisnisnya.

Lalu bisnis apa yang tanpa modal (aset berwujud)?
Seseorang bisa memulai bisnis dengan konsep bisnis ramping, yaitu konsep bisnis yang menggunakan aset sekecil-kecilnya dan aset yang sudah ada, beberapa bisnis yang cocok model ini adalah:
1. Blogger
Hal-hal yang diperlukan:
- Komputer
- Kamera
- Internet
- Kreativitas
- Keahlian menulis

Setup blog di blogger.com dan mulai buat konten blog tentang hal yang anda sukai. Apabila anda memiliki uang lebih, anda bisa membeli domain dan hosting yang biayanya hanya berkisar 200rb per tahun.
2. Dropshipper
Hal-hal yang diperlukan:
- Komputer
- Internet
- Ponsel
Seseorang bisa menjual barang tanpa harus mempunyai stok barang dengan model ini. Lebih lanjut mengenai belajar berbisnis dengan sistem dropship bisa anda baca di sini.
3. Jasa online marketing
Hal-hal yang diperlukan:
- Komputer
- Internet
- Keahlian mengelola akun sosial media
- Keahlian memasarkan via internet

Mirip dengan dropshipper, tetapi dalam hal ini lingkup bisnis kita akan lebih luas. Di luar negeri sudah ada startup sukses bergerak dalam bidang ini, seperti Vaynermedia.
4. Kerajinan, fashion, desain, dll.
Hal-hal yang diperlukan:
- Keahlian NYATA
Apabila seseorang bisa menjahit, membuat sepatu, melukis, desain, mematung, mengukir, dll. Ia mempunyai keahlian yang bisa dijual. Apabila kita terlanjur menghabiskan waktu kita untuk sekolah, maka belum terlambat untuk belajar sesuatu yang "lebih" berguna selagi kita bersekolah. Masih banyak lagi peluang bisnis dengan melihat pada kemampuan dan passion seseorang, gunakan imajinasi anda!
Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2015, https://www.kubisnis.com/mungkinkah-memulai-bisnis-tanpa-modal/ (diakses pada 02 Apr 2025).
Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.