Pada era digital sekarang ini, pemasaran (en: marketing) sudah mulai marak dilakukan melalui internet. Internet marketing atau sering disebut juga online marketing, adalah aktivitas pemasaran yang menggunakan internet sebagai salurannya (en: channel). Pada dasarnya aktivitas ini memiliki tujuan yang sama dengan pemasaran tradisional, yaitu untuk meyakinkan konsumen menggunakan produk si pemasar.
Daftar isi
Dalam artikel ini kita akan belajar jenis-jenis internet marketing, yaitu: (1) email marketing; (2) search engine marketing; (3) social media marketing; dan (4) online advertising.
Pemasaran Melalui Email
Dalam perspektif luas, email marketing adalah salah satu jenis internet marketing yang dilakukan menggunakan email. Aktivitas ini sebenarnya sudah usang dan tidak seefektif sekitar 10-15 tahun yang lalu. [1] Hal ini disebabkan karena banyak pemasar yang mengirimkan SPAM untuk menawarkan produk mereka. Akibatnya saat ini apabila kita mendapatkan email yang sepertinya hendak melakukan penawaran, kita akan langsung menghapusnya dari inbox. Penulis sendiri hampir tidak pernah menghiraukan email yang berasal dari situs-situs komersial. Akibatnya, apabila seseorang ingin menggunakan email sebagai alat untuk memasarkan produk, sebaiknya ia berpikir dua kali untuk melakukan hal ini untuk menghindari menghabiskan waktu dengan sia-sia.
Email marketing sebenarnya masih dapat dilakukan untuk hal yang terbatas, misalnya untuk mengirimkan notifikasi yang dipicu oleh aksi pengguna. Notifikasi untuk hal-hal yang penting akan dapat memberikan manfaat pada pengguna, misalnya: notifikasi resi pengiriman, reset password, sukses transfer, dll. Dengan cara ini kepuasan konsumen akan meningkat, sehingga meningkatkan pembelian (penggunaan) ulang.
Seseorang masih dapat mengirimkan email penawaran dengan syarat penawarannya benar-benar langka, sehingga konsumen tidak langsung menghapus email tersebut. Semakin ia jarang mengirimkan email, konsumen akan cenderung lebih sering membuka email yang ia kirimkan. Konsumen akan berpikir "Perusahaan x jarang mengirimkan email penawaran, pasti kali ini ada penawaran yang penting!"
Pemasaran Melalui Mesin Telusur
Search engine marketing (SEM) ini mulai populer pada tahun 2000an ketika Google mulai menjadi penguasa mesin telusur (atau mesin pencari). Pada dasarnya pemasaran melalui mesin telusur ini adalah aktivitas yang dilakukan untuk meyakinkan konsumen menggunakan produk anda melalui mesin telusur (Google, Bing, Yahoo, dll). Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) Search Engine Optimization (SEO) atau (2) iklan berbayar. Dalam bagian ini kita akan membahas SEO, dan membahas iklan pada bagian selanjutnya.
SEO adalah upaya untuk membuat konsumen mengunjungi halaman situs web melalui mesin pencari. Salah satu caranya adalah dengan muncul pada halaman pertama mesin telusur menggunakan kata kunci tertentu. Aktivitas SEO ini mulai mempertemukan pemasar tradisional dengan pemasar yang memiliki basis teknologi yang kuat. Terdapat dua "aliran" pemasaran dalam konteks ini, yaitu: [2]
Link Building
Link building adalah cara untuk menarget kata kunci tertentu agar menempati urutan pertama hasil penelusuran Google. Sebelum tahun 2011, aktivitas SEO sangat didominasi oleh link building sehingga banyak pemasar membuat banyak sekali situs untuk beternak link (tautan). Algoritma Panda yang muncul pada tahun 2011 menghancurkan 12% dari hasil penelusuran Google, yang mayoritas adalah situs web abal-abal yang hanya ingin beternak tautan. [3] Meskipun demikian, cara yang berisiko tinggi ini masih bisa digunakan dengan hati-hati.
Content Marketing
Content marketing adalah jenis internet marketing secara tidak langsung, jangka panjang, yang dilakukan dengan membuat konten video/tulisan/gambar yang menarik. Konten ini bisa tidak menawarkan apapun, tetapi bisa juga disisipi dengan penawaran. Tujuan marketing ini adalah untuk memperkuat brand equity di mata konsumen sekaligus mesin telusur Google. Artikel ini adalah contoh pemasaran menggunakan konten yang bertujuan agar masyarakat menilai KuBisnis merupakan situs web startup bisnis yang berguna, dan nantinya akan memperbaiki peringkat mesin telusur Google. Pastikan konten anda berkualitas, berguna, unik, dan tidak menduplikasi konten dari situs web lain (apalagi dari situs web KuBisnis), karena anda bisa saja dikenai penalti pelanggaran hak cipta (DMCA).
Pemasaran Melalui Media Sosial
Social Media Marketing muncul ketika facebook, twitter, instagram, dll., mulai populer di masyarakat. Jenis pemasaran melalui internet yang menggunakan platform-platform tersebut termasuk ke dalam kategori ini. Aktivitas pemasaran ini terkait erat dengan content marketing, karena pemasar bisa membuat akun untuk mempublikasikan konten mereka. Melalui media sosial, pemasar dapat berinteraksi dengan konsumen dan menyisipkan posting/tweet yang mengandung penawaran.
Terdapat dua jenis kategori pemasaran melalui media sosial, yaitu (1) bercerita (en: story telling); dan (2) iklan berbayar. Pada bagian ini kita akan membahas hal yang organik, yaitu melalui bercerita; tentang iklan berbayar akan dibahas pada bagian selanjutnya.
Kesalahan utama dalam memasarkan melalui media sosial adalah tidak menghormati platform (facebook, twitter, dll.) dan tidak menghormati pengguna media sosial tersebut. [4] Pemasar cenderung melakukan SPAM posting penawaran dengan membabi buta. Pemasar mengharapkan pengguna sosial media akan me-like dan me-follow akun sosial media dengan cara itu -- hal itu tidak akan terjadi!
Ide dari pemasaran menggunakan media sosial ini adalah memanusiakan brand anda. Dengan begitu brand tidak hanya bercerita dan menawarkan produknya, tetapi juga melakukan aktivitas yang lain. Manusia dapat mengeluh, bercanda, bersedih, dan menceritakan berbagai moment yang berharga. Akan tetapi, semuanya sebaiknya dalam ranah memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Iklan Online
Online advertising (ads) adalah jenis internet marketing yang menggunakan iklan berbayar di internet. Ada bermacam-macam jenis iklan ini, seperti adwords (Google), facebook ads, youtube ads, dll., yang mungkin membuat kita sedikit terganggu. Sama seperti iklan tradisional: billboard, pamflet, televisi, dan radio; iklan jenis ini kurang efektif dan membuat konsumen sedikit terganggu. Meskipun begitu, iklan online ini masih jauh lebih baik daripada iklan tradisional karena tertarget. Penyedia iklan dapat menggunakan database pengguna untuk menampilkan iklan hanya pada target market anda. Internet marketing jenis ini umumnya memiliki biaya yang mahal, tetapi jelas akan menghasilkan impresi (jumlah tayang) yang tinggi dan lebih tertarget daripada iklan tradisional.
Pada dasarnya terdapat tiga golongan tarif iklan online, yaitu: [5]
- Pay Per Click (PPC): Hanya membayar apabila iklan di klik.
- Pay Per Thousand Impression (PPM): Membayar iklan per 1000 kali tayang.
- Pay Per Acquisition (PPA): Hanya membayar apabila terjadi aksi yang dikehendaki, misalnya terjadi penjualan.
Kesimpulan dan Saran
Banyak sekali yang sebaiknya kita ketahui apabila ingin belajar internet marketing. Artikel ini hanyalah menjelaskan apa-apa saja jenis internet marketing dan sedikit penjelasannya. Mungkin penulis akan memberikan tips dan panduan cara melakukan pemasaran melalui internet yang baik untuk tiap-tiap media pada artikel selanjutnya. Pada dasarnya, hindari kegiatan yang berbau SPAM dalam memasarkan produk anda, karena hal itu akan merugikan bisnis anda dalam jangka panjang.
Kutip artikel ini:
Kontributor KuBisnis, 2016, https://www.kubisnis.com/belajar-jenis-jenis-internet-marketing/ (diakses pada 21 Nov 2024).
Artikel ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada KuBisnis di akun fb/twitter/google kami di @KuBisnis.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan artikel.